Perusahaan bioteknologi di Massachusetts, Amerika Serikat (AS), Joule Unlimited mengklaim bisa menghasilkan bahan bakar diesel murni langsung dari energi matahari. Bagaimana caranya?
Menggunakan teknologi yang dinamakan Helioculture, tim Joule mengubah cahaya matahari dan sisa pembakaran CO2 langsung menjadi bahan bakar berwujud cairan.
Ini dilakukan tanpa melibatkan proses dua tahap menggunakan cahaya matahari untuk menumbuhkan tanaman yang baru setelah itu diolah untuk menjadi bahan bakar.
"Kami menyalurkan fotosintesis yang merupakan proses pengambilan energi paling produktif di dunia, pada tingkat efisiensi yang sebelumnya diperkirakan tidak dapat dicapai," kata President dan CEO Joule Bill Sims, dikutip detikINET dari TG Daily.
Dia juga menyebutkan, pada waktu yang sama, proses ini menghilangkan ketergantungan pada biomass, produksi biofuel serta biaya pengolahan yang menyertainya.
Temuan yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Photosynthesis Research ini, memaparkan bahwa penemuan Joule dapat menghasilkan 15.000 galon bahan bakar diesel per tahun. Ini lebih banyak dibandingkan 3.000 galon biodiesel yang dihasilkan secara tidak langsung dari tanaman ganggang.
"Kami telah menunjukkan bahwa proses fotosintesis adalah cara unggul untuk mendapatkan bahan bakar yang bisa diperbaharui secara langsung pada volume dan biaya yang dibutuhkan untuk menggantikan bahan bakar fosil," kata Dan Robertson selaku Senior Vice President Biological Sciences di Joule.
Menggunakan teknologi yang dinamakan Helioculture, tim Joule mengubah cahaya matahari dan sisa pembakaran CO2 langsung menjadi bahan bakar berwujud cairan.
Ini dilakukan tanpa melibatkan proses dua tahap menggunakan cahaya matahari untuk menumbuhkan tanaman yang baru setelah itu diolah untuk menjadi bahan bakar.
"Kami menyalurkan fotosintesis yang merupakan proses pengambilan energi paling produktif di dunia, pada tingkat efisiensi yang sebelumnya diperkirakan tidak dapat dicapai," kata President dan CEO Joule Bill Sims, dikutip detikINET dari TG Daily.
Dia juga menyebutkan, pada waktu yang sama, proses ini menghilangkan ketergantungan pada biomass, produksi biofuel serta biaya pengolahan yang menyertainya.
Temuan yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Photosynthesis Research ini, memaparkan bahwa penemuan Joule dapat menghasilkan 15.000 galon bahan bakar diesel per tahun. Ini lebih banyak dibandingkan 3.000 galon biodiesel yang dihasilkan secara tidak langsung dari tanaman ganggang.
"Kami telah menunjukkan bahwa proses fotosintesis adalah cara unggul untuk mendapatkan bahan bakar yang bisa diperbaharui secara langsung pada volume dan biaya yang dibutuhkan untuk menggantikan bahan bakar fosil," kata Dan Robertson selaku Senior Vice President Biological Sciences di Joule.
0 komentar:
Posting Komentar