2. Kita Harus Memotret Sendiri
3. Bakal Ada Pertanyaan, Sedang Apa Hari Ini ?
4. Berbagi Via Email Populer Lagi
5. Kita harus mengirim undangan lagi.
6. Dicolek orang asing menjadi tak wajar
7. Kepunahan Farmville
8. Banyak yang lupa hari Ultah
9. Eklusif berarti eksklusif
10. Defenisi ‘gaul’ akan direvisi
Kamis, 27 Januari 2011
10 Dampak Jika Facebook Benar-Benar Ditutup
1. Orang akan mulai saling bicara lagi
Anda mungkin sudah lupa, tapi pernah ada masanya di mana orang bertatap muka untuk bicara. Di jaman Facebook, cara komunikasi ini sudah nyaris punah. Bahkan, telepon sudah jadi barang langka. Matinya Facebook bisa jadi akan membangkitkan kedua model komunikasi ini.
Facebook telah menimbulkan penyakit malas yang baru: Malas mengambil foto sendiri. Kalau teman kita punya kamera dan bakal nge-tag, buat apa kita susah-susah berfoto? Tapi jika tak ada Facebook, mereka yang malas mengambil foto bakal tak punya kenangan untuk dilihat kembali.
Semua curhat di Facebook. Bahkan, kita lebih suka mengecek profil seseorang untuk melihat apa yang mereka lakukan hari ini. Tanpa Facebook, cuma ada satu cara untuk tahu jawabannya: bertanya!
Berbagi link lewat email sudah sekarat sejak semua orang berbagi link dan video dan apapun juga lewat ‘tembok’. Orang-orang akan kembali diingatkan akan cara berbagi yang ‘tradisional’ ini.
Resepsi pernikahan menjadi lebih mudah akhir-akhir ini. Anda cuma perlu buat event di Facebook lalu pilih teman yang mau diundang. Lalu kirim pesan ke semua orang untuk memastikan mereka datang, dan Anda tak perlu pusing lagi.
Sebenarnya, fitur ‘mencolek’ atau ‘poke’ seseorang agar Anda melihat profil mereka agak aneh, ya kan? Jika Anda dicolek orang asing di dunia nyata, Anda bakal menonjok mukanya atau berteriak. Kewajaran akan kembali berbicara.
Berakhirnya komunitas pemainnya berarti berakhir pula permainannya.
Berkat Facebook, Anda tahu persis siapa yang ulang tahun di setiap harinya dalam setahun. Coba saja kalau tak ada Facebook!
Dulunya, Anda perlu benar-benar kenal orang dalam untuk masuk acara VIP. Tapi sekarang, menghadiri acara cuma sekadar mengklik ‘hadir’ di Facebook. Tak ada seleksi!
Banyak yang tertipu bahwa dengan punya banyak teman di Facebook mengindikasikan kegaulan seseorang. Semua akan berhenti dengan ditutupnya
0 komentar:
Posting Komentar