Salah satu hal yang menarik dari dunia software adalah begitu banyak inovasi yang ada. Hal-hal menarik seperti pencarian secara live, task bar yang lebih baik dan widget/gadget/dashboard selalu memenuhi ide mereka pada OS yang lebih kecil. Desainer OS akan mencari terobosan pada program mereka yang kelak akan diadaptasikan orang lain menjadi lebih baik lagi dan lagi, seperti efek bola salju yang terus berputar dan semakin membesar.
Beberapa OS pada daftar berikut mungkin sudah sering Anda dengan, beberapa lagi mungkin tidak. Bagaimanapun, mereka semua unik dan memiliki kekuatannya sendiri-sendiri.
1. AmigaOS 4.1
AmigaOS 4.1 dirilis bulan lalu dan walaupun OS ini adalah salah satu OS yang paling tua, versi mutakhir dari OS ini cukup modern. AmigaOS hanya dapat beroperasi di perangkat keras berbasis PowerPC. Perusahaan pengembangnya ACube saat ini memasarkan dan mendistribusikan AmigaOS bersama dengan motherboard buatan mereka.
- Lisensi: Proprietary
- Platform: PowerPC
- Status: Final
2. Haiku
Haiku adalah sebuah proyek open source yang bertujuan untuk melanjutkan pengembangan BeOS yang sebelumnya dibeli Palm dan ditelantarkan. Haiku pada awalnya diberi nama OpenBeOS tetapi kemudian diubah namanya di 2004.
- Lisensi: MIT
- Platform: x86 and PowerPC
- Status: Pre-Alpha
3. ReactOS
ReactOS adalah sebuah OS yang didesain untuk kompatibel dengan aplikasi Windows. Proyek ini dimulai pada tahun 1998 dan kini sudah mampu mengoperasikan berbagai program Windows. Kernel ReactOS telah ditulis ulang dari awal dan menggunakan Wine untuk mengoperasikan aplikasi Windows.
- Lisensi: Various free software
- Platform: x86 (more under development)
- Status: Alpha
4. Syllable Desktop
Syllable adalah sebuah OS gratis dan open source yang dicabangkan dari AtheOS, tiruan AmigaOS pada tahun 2002. Syllable dibuat sebagai OS ringan dan cepat yang cocok dipakai untuk pengguna rumah dan bisnis kecil.
- Lisensi: GNU General Public
- Platform: x86
- Status: Alpha
5. SkyOS
SkyOS adalah sebuah proyek proprietary yang dikembangkan Robert Szeleney dan beberapa sukarelawan yang pada awalnya dimulai sebagai percobaan terhadap desain OS. SkyOS ditujukan sebagai OS desktop mudah pakai untuk pemula. Berbagai aplikasi populer seperti Firefox telah dimigrasikan untuk dapat dipakai di SkyOS.
- Lisensi: Proprietary
- Platform: x86
- Status: Beta
6. MorphOS
MorphOS adalah sebuah OS ringan yang khusus didesain seputar penggunaan media, hanya dapat dioperasikan di PowerPC. OS ini mendapat inspirasinya dari AmigaOS dan juga mengemas emulasi yang memungkinkannya untuk menggunakan aplikasi-aplikasi Amiga.
- Lisensi: Kombinasi antara proprietary dan open source
- Platform: Pegasos, beberapa model Amiga, EFIKA
7. AROS Research Operating System
AROS adalah sebuah OS open source ringan yang didesain untuk tidak saja kompatibel dengan AmigaOS 3.1, tetapi juga lebih baik dari Amiga. Proyek ini dimulai pada tahun 1995 dan hari ini dapat dioperasikan di perangkat keras berbasis PowerPC dan IBM PC. AROS juga mengemas sebuah emulator yang dapat mengoperasikan aplikasi-aplikasi Amiga.
- Lisensi: AROS Public License
- Platform: x86 and PowerPC
8. MenuetOS
Dikenal juga sebagai MeOS, OS ini ditulis dalam assembly sehingga berukuran sangat kecil dan berkinerja sangat tinggi. Walaupun OS ini sudah mengikutkan GUI, fitur jaringan dan banyak lagi, OS ini masih dapat dimuat ke dalam sebuah floppy 1.44 MB.
- Lisensi: Menuet License
- Platform: x86
- Status: Beta
9. DexOS
DexOS adalah sebuah OS open source yang didesain untuk penggunaan minimalis seperti console game, akan tetapi untuk dioperasikan di PC. Tampilannya terlihat seperti console game dan berukuran sangat kecil (juga dapat dimuat dalam floppy) dan dapat di-boot dari berbagai media.
- Platform: x86
10. Visopsys
Visopsys (VISual Operating SYStem) adalah proyek hobi seorang programmer bernama Andy McLaughlin. Pengembangan ini dimulai di tahun 1997 dan OS gratis ini juga memiliki lisensi open source.
- Lisensi: GPL
- Platform: x86
- Status: Final
0 komentar:
Posting Komentar