Senin, 21 November 2011

Bagaimana cara berpikir Fokus?

Konsentrasi berarti kefokusan dan kefokusan berarti berpusat. Akan saya analogikan dengan cara


berpikir Anda. Kalau Anda melihat para atlet olahraga seperti altlet memanah, menembak, catur, dan atlet-atlet lainnya yang menduduki tangga juara pada setiap perlombaan, mereka semua memiliki konsentrasi yang tinggi. Darimana mereka bisa meraih hasil maksimal sehingga menjadikan dirinya sebagai juara?

Latihan, latihan, dan terus berlatih. Sama halnya dengan kecakapan, kecerdasan, atau keterampilan, semuanya tidak jatuh dari langit. Anda tidak bisa menunggu hingga konsentrasi Anda datang seketika kecuali Anda mengusahakan. Bagaimana cara mengusahakannya? Caranya adalah dengan melatih kemampuan Anda. Mengasah kemampuan yang Anda miliki. Seperti seorang pandai emas, Anda harus selalu mengasah karatnya agar tampak kilau emasnya.

Seorang Valentino Rossi adalah manusia yang sama dengan Anda. Memiliki otak, mata, telinga, tidur, makan, tetapi yang membedakan seorang Valentino Rossi dengan Anda adalah kepekaaannya terhadap kefokusan.

Jika Anda seorang atlet dan mengikuti kejuaraan pilihannya hanya ada dua: apakah Anda akan memburu hadiah atau menjadi pemenang dalam kejuaraan tersebut? Kalau Anda hanya berpikir hadiah yang akan Anda raih, percayalah bahwa setiap anak panah yang Anda lesatkan tidak akan pernah mencapai target yang diinginkan. Sebab pandangan Anda hanya akan terganggu oleh hadiah yang ada di dalam pikiran Anda. Anda tidak melihat target yang seharusnya menjadi fokus perhatian Anda. Penglihatan Anda terganggu oleh hadiah yang ada di dalam pikiran Anda. Berbeda kalau Anda tidak pernah berpikir soal hadiah, tetapi Anda memfokuskan pada pencapaian maksimal yang Anda raih. Itulah rahasia yang pernah dikatakan oleh seorang Valentino Rossi mengapa dia mampu menjadi juara dunia, adalah karena dia tidak pernah berpikir soal hadiah. Dia hanya membalap dan memfokuskan agar kendaraan yang dinaikinya melaju secepat mungkin.

Bagaimana dengan Anda? Jika Anda panik sebaiknya tenangkan emosi Anda, sebab kepanikan hanya akan mengganggu konsentrasi Anda untuk berpikir fokus. Berilah waktu beberapa menit dan tariklah nafas sedalam-dalamnya lalu hembuskan perlahan-lahan. Hal ini akan mengendurkan dan membuat syaraf tubuh melakukan relaksasi agar menjadi lebih rileks dan santai..

Bagaimana melatihnya? Kalau Anda memiliki hobi olahraga atau hobi seperti merangkai mainan lego yang bisa dibentuk bangunan apa saja seturut keinginan, latihlah konsentrasi Anda dengan hobi Anda tersebut. Latihan ini bukan hanya melatih konsentrasi agar tetap fokus tetapi juga melatih kewaspadaan Anda dalam situasi tertentu, sekaligus juga melatih daya pikir Anda dalam membuat resolusi konflik yang disebut manajemen konflik.

0 komentar:

Posting Komentar

You might also like:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...